Implementation Of Restorative Justice Approach In The Settlement Of Narcotics Crime Cases
Research Study At Bintan Police Station
DOI:
https://doi.org/10.59024/ijellacush.v2i3.938Keywords:
Effectiveness, Restorative Justice, Narcotics CrimesAbstract
The phenomenon of narcotics abuse is a serious problem that requires special handling, especially in Indonesia. Traditional approaches that emphasize criminal punishment have not proven to be fully effective in resolving this problem. This study examines the implementation of the restorative justice approach in resolving narcotics crime cases at the Bintan Police. The restorative justice approach emphasizes victim rehabilitation, perpetrator rehabilitation, and reconciliation between perpetrators and victims as an alternative to prison sentences. The purpose of this study is to analyze the legal arrangements that support the restorative justice approach in narcotics cases, evaluate the implementation of this approach in the Bintan Police, as well as identify the obstacles faced and formulate relevant solutions. The research method used is a qualitative method with a case study approach, involving in-depth interviews with police officers, medical personnel, and other related parties, as well as analysis of applicable legal documents and policies. The results of the study show that although there are efforts to implement a restorative justice approach in the Bintan Police, the implementation is not optimal. The main obstacles faced include a lack of adequate rehabilitation facilities, limited understanding among law enforcement officials, and social stigma against narcotics addicts. The study found that better coordination between institutions, intensive training and socialization, and improved rehabilitation facilities are needed to overcome these barriers. Based on these findings, the suggestions given include increasing the capacity and quality of rehabilitation facilities by the government, further training for police officers on restorative justice approaches, and educational campaigns for the community to reduce stigma against narcotics addicts. With these steps, it is hoped that the restorative justice approach can be applied more effectively, providing a more humane and recovery-oriented solution in handling narcotics cases at the Bintan Police.
References
Alfitra. (2018). Hukum pembuktian dalam beracara pidana, perdata, dan korupsi di Indonesia. Raih Asha Sukses.
Ali, A. (2012). Menguak tabir hukum (suatu kajian filosofis dan sosiologis). Toko Gunung Agung.
Ali, A. (2012). Menguak teori hukum (legal theory) dan teori peradilan (judicialprudence). Kencana Prenada Group.
Anonymous. (2023). Buku pedoman penyusunan proposal dan tesis program magister ilmu hukum pascasarjana (S2). Universitas Batam.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.
Asshiddiqie, J. (2010). Hukum progresif: Suatu pembaharuan dan pendekatan baru dalam memahami hukum. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Chazawi, A. (2002). Pelajaran hukum pidana bagian I. Raja Grafindo Persada.
Dimyati, K. (2015). Teorisasi hukum: Studi tentang perkembangan pemikiran hukum di Indonesia 1945-1990. Muhammadiyah University Press.
Erniyanti, & Purba, D. F. (2024). Penataan penegakan hukum maritim menuju Indonesia maju. Gita Lentera.
Erniyanti, & Syahputra, R. (2024). Fungsi yuridis lembaga kemasyarakatan di daerah. Gita Lentera.
Friedman, L. M. (2009). Sistem hukum dalam perspektif ilmu sosial: The legal system: A social science perspective. Nusa Media.
Friedman, W. (2010). Teori dan filsafat hukum: Telaah kritis atas teori-teori hukum (Mohamad Arifin, Trans.). Rajawali.
Fuady, M. (2013). Teori-teori besar (grand theory) dalam hukum. Kencana.
Goedart, C. (2010). Garis-garis besar hukum pidana Indonesia (Ratmoko, Trans.). Djambatan.
Gunadi, I., & Efendi, J. (2014). Cepat dan mudah memahami hukum pidana. Kencana Prenada Media.
Hamzah, A. (2004). Asas-asas hukum pidana. Rineka Cipta.
Hamzah, A. (2019). Hukum acara pidana Indonesia. Sinar Grafika.
Huijbers, T. (2011). Filsafat hukum. Kanisius.
Hutahuruk, R. (2013). Penanggulangan kejahatan korporasi melalui pendekatan restoratif: Suatu terobosan hukum. Sinar Grafika.
Ilyas, A. (2012). Asas-asas hukum pidana. Mahakarya Rangkeng Offset.
Kansil, C. S. T., Kansil, C. S. T., Palandeng, E. R., & Mamahit, G. N. (2009). Kamus istilah hukum. Kencana.
Kansil. (2004). Latihan ujian hukum pidana. Sinar Grafika.
Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1691/DJU/SK/PS.00/12/2020 tentang pemberlakuan pedoman penerapan keadilan restoratif (restorative justice) di lingkungan peradilan umum.
Kusumaatmadja, M. (2012). Konsep-konsep hukum dalam pembangunan. Alumni.
Makarao, T. (2005). Tindak pidana narkotika. Ghalia Indonesia.
Mamudji, S. (2015). Penelitian hukum normatif suatu tinjauan singkat. Raja Grafindo Persada.
Moeljatno. (2012). Asas-asas hukum pidana. Rineka Cipta.
Muhajir, N. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Roke Sarasin.
Peraturan Bersama Nomor 1/PB/MA/111/2014 tentang penanganan pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika ke dalam lembaga rehabilitasi.
Peraturan Jaksa Agung Nomor 18 Tahun 2021 tentang penyelesaian penanganan perkara tindak pidana penyalahgunaan narkotika melalui rehabilitasi dengan pendekatan keadilan restoratif.
Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 tentang penanganan tindak pidana berdasarkan keadilan restoratif.
Prasetyo, T. (2012). Hukum pidana. Raja Grafindo Persada.
Prodjohamidjodjo, M. (2006). Memahami dasar-dasar hukum pidana Indonesia. Paradnya Paramita.
Rahardjo, S. (2016). Ilmu hukum. Citra Aditya Bakti.
Rato, D. (2010). Filsafat hukum mencari: Memahami dan memahami hukum. Laksbang Pressindo.
Respationo, S. (2010). Etika politik dalam suatu negara demokrasi. Perdana Publishing.
Respationo, S. (2012). Pembagian urusan pemerintah dan pemerintah daerah. Perdana Publishing.
Sholehuddin, M. (2007). Sistem sanksi dalam hukum pidana: Ide dasar double track system dan implementasinya. Raja Grafindo Persada.
Sidharta, A. (2016). Meuwissen tentang pengembangan hukum, ilmu hukum, teori hukum dan filsafat hukum. Refika Aditama.
Sidharta, M. A. (2018). Transformasi hukum dan hukum progresif. Gramedia Pustaka Utama.
Singarimbun, M., & Effendi, S. (2009). Metode penelitian survei. LP3ES.
Soekanto, S., & Mamudji, S. (2013). Penelitian hukum normatif suatu tinjauan singkat (Cetakan ketujuh). Raja Grafindo Persada.
Soeroso. (2011). Pengantar ilmu hukum. Sinar Grafika.
Soeryasumantri, J. S. (2008). Filsafat ilmu: Sebuah pengantar populer. Sinar Harapan.
Sudarto. (2014). Hukum pidana dan perkembangannya. Alumni.
Sugono, B. (2011). Metoda penelitian hukum. Raja Grafindo Persada.
Suhartono, I. (2009). Metode penelitian sosial: Suatu teknik penelitian bidang kesejahteraan sosial lainnya. Remaja Rosda Karya.
Sujono, A. R., & Daniel, B. (2011). Komentar & pembahasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Sinar Grafika.
Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 4 Tahun 2010 tentang penempatan penyalahgunaan, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkotika ke dalam lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Usfa, F., & Tongat. (2014). Pengantar hukum pidana. UMM Pers.
Widnyana, I. M. (2010). Asas-asas hukum pidana. Fikahati Aneska.
Wijaya, H. (2017). Perundang-undangan narkotika di Indonesia. PT LKIS Pelangi Aksara.
Zainal, A. (2012). Pengantar tata hukum Indonesia. Rajawali Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 International Journal of Education, Language, Literature, Arts, Culture, and Social Humanities
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.