Legal Analysis of The Role of Notaries in The Drafting of Financing Agreement Deeds Based on Sharia Principles At PT. Bank Syariah Indonesia Batam Branch Office
DOI:
https://doi.org/10.59024/ijellacush.v2i4.945Keywords:
Role of Notary, Deed of Financing Agreement, Sharia Financing, Sharia BankingAbstract
In every transaction or agreement they observe, notaries are crucial in guaranteeing adherence to sharia rules. It is essential for notaries to comprehend sharia principles in muamalah (business transactions) in order to perform their duties responsibly and in compliance with applicable legal rules. Muamalah based on sharia principles addresses a number of topics, including justice, openness, unity, and adherence to Islamic legal norms. To determine if a transaction or agreement complies with the relevant sharia principles, notaries must comprehend and internalise these principles. This research aims to find out, analyse and explain in depth the role of notaries in making financing agreement deeds based on sharia principles, so that they can contribute to the development of Islamic banking law and notaries in Indonesia, and analyse and explain comprehensively the responsibilities of notaries both civilly, criminally, and administratively for the sharia financing agreement deeds they make, so that they can contribute to the legal protection of the par. This research uses a type of legal research that is Normative as well as Sociological (empirical). The findings revealed that the role of the Notary in the application of Sharia principles in contract deeds at Bank Syariah Indonesia KC Batam is not overly dominant, because the Notary's role is essentially limited to legalising the contract, while the bank determines the contract's content entirely. The notary bears accountability for the Sharia Financing Agreement deed and must read and comprehend its contents. With this reading, the notary can also amend any inaccuracies in the deed's contents. The Notary will refuse to legalise the deed if it violates the law, public order, or decency. The constraints of the absence of Notary competencies that are in accordance with and fulfill sharia provisions, make not all Notaries who are partners of Islamic banks lack understanding of sharia principles.
References
Adil. (2011). Mengenal Notaris Syariah. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Afifah, K. (2017). Tanggung Jawab Dan Perlindungan Hukum Bagi Notaris Secara Perdata Terhadap Akta Yang Dibuatnya. Jurnal Lex Renaissance, 2(1).
Agnusia, N. A. (2022). Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia. Jurnal Hukum, 1(1).
Ahmad, S., & Muslim. (2016). Perbankan Syari’ah Di Indonesia: Antara Peluang Dan Tantangan. Universum, 10(1). https://doi.org/10.30762/universum.v10i1.227
Almansyah, D., & Putra, M. F. (2022). Tanggungjawab Notaris Dalam Pembuatan Akta Para Pihak Di Bawah Tekanan Dan Paksaan. Jurnal USM Law Review, 5(2).
And, I., & Kara, M. (2021). Hukum Perbankan Syariah (Dilengkapi Perlindungan Hukum Nasabah Perbankan Syariah Dan Penyelesaian Sengketa Di Pengadilan Secara Litigasi Dan Non Litigasi). Gowa: Percetakan Cv. Cahaya Bintang Cemerlang.
Andriani, D., Cahyarini, L. L., & Wisnaeni, F. (2021). Tinjauan Yuridis Tanggung Jawab Notaris Terhadap Kesalahan Pembuatan Akta Dalam Persekutuan Perdata Notaris. Notarius, 14(1). https://doi.org/10.14710/nts.v14i1.39238
Anton. (2017). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peran Notaris Dalam Pembuatan Akta Jual Beli (Studi Di Kantor Notaris - Ppat Riadh Indrawan, S.H., M.H., M.Kn.) (Thesis, Faculty of Law, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung).
Dilaga, Z. A. (2017). Otentisitas Akta Yang Dibuat Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Ditinjau Dari Perspektif Hukum Perdata. Jatiswara, 26(2).
Gifari, M. E., & Putra, M. F. M. (2022). Pegawai Notaris Melakukan Tindak Pidana Pemalsuan Surat: Bagaimana Pertanggung Jawaban Notaris. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum, 10(7).
Hanapiah, Y., & Wahyuningsih, S. E. (2018). Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Oleh Notaris Dalam Membuat Akta Perjanjian Notariil. Jurnal Akta, 5(1).
Harahap, W. A., Nurdin, A., & Santoso, B. (2020). Kompetensi Notaris Dalam Pembuatan Perjanjian Syariah (Tinjauan Dari Perspektif Hukum Ekonomi Syariah). Notarius, 13(1).
Hartono, N. M., & Raisah, K. (2021). Pertanggungjawaban Notaris Dalam Pembuatan Akta Berkaitan Dengan Pertanahan. Notarius, 16(1).
Jaya, W. P. (2018). Pertanggung Jawaban Notaris Berkenaan Dengan Kebenaran Substansi Akta Otentik. Rechtidee, 12(2).
Kamelia, M., & Mashdurohatun, A. (2017). Peran Notaris Dalam Pembuatan Akta Perjanjian Kredit Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. Jurnal Akta, 4(4).
Kamelia, M., & Mashdurohatun, A. (2019). Peran Notaris Dalam Pembuatan Akta Perjanjian Kredit Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. Jurnal Akta, 1(2). https://doi.org/10.14710/nts.v16i3.41328
Kelib, A., & Amin, S. (2017). Analisis Terhadap Pelaksanaan Aqad Pembiayaan Dengan Prinsip Mudharabah Pada Bank Syariah Dalam Kajian UU No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. Jurnal Ius Constituendum, 2(1). https://doi.org/10.26623/jic.v2i1.541
Kitab Suci Al-Quran, Surah Al-Baqarah Ayat 275. Retrieved from https://quran.nu.or.id/al-baqarah
Kitab Suci Al-Quran, Surah Ali-Imran Ayat 130. Retrieved from https://quran.nu.or.id/ali-imran
Kitab Suci Al-Quran, Surah Al-Ma'idah, Ayat 1. Retrieved from https://quran.nu.or.id/al-maidah/1
Kitab Suci Al-Quran, Surah Ar-Rum Ayat 39. Retrieved from https://quran.nu.or.id/ar-rum
Nurhayati, N. (2022). Transaksi Perniagaan Secara Elektronik Dalam Perspektif Hukum Islam. Milkiyah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 1(1).
Nurlaela, E. (2020). Status Akta Perbankan Syariah Yang Dibuat Oleh Notaris Dihubungkan Dengan Kewenangan Yang Diatur Oleh Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Sebagai Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Aktualita, 3(1).
Nurwulan, P. (2018). Akad Perbankan Syariah Dan Penerapannya Dalam Akta Notaris Menurut Undang-Undang Jabatan Notaris. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 25(3).
Parmitasari, I. (2020). Autentikasi Akad Pembiayaan pada Perbankan Syariah dalam Penggunaan Lafadz Basmallah. Undang: Jurnal Hukum, 3(1).
Pradiptasari, L., & Khisni, A. (2017). Sinergitas Hukum Islam Dengan Peranan Notaris Dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Jurnal Akta, 4(4).
Purba, A. (2023). Peluang Dan Tantangan Bank Syariah Di Era Perbankan Digital Dalam Persepktif Generasi Z. Kurs: Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan Dan Bisnis, 8(2).
Puspita, R. S., et al. (2020). Akibat Hukum Tidak Terpenuhinya Syarat-Syarat Pembuatan Akta Jual Beli Oleh Notaris. Notarius, 13(2).
Rahmawati, I. G., Budiartha, I. N., & Astiti, N. G. (2020). Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta Otentik Yang Dibuatnya Terkait Jangka Waktu Pensiun. Jurnal Konstruksi Hukum, 1(2). https://doi.org/10.22225/jkh.2.1.2555.329-333
Respationo, S., & Erniyanti. (2024). Buku Panduan Penulisan Proposal & Tesis. Batam: Universitas Batam.
Rozali, A., et al. (2017). Penerapan Prinsip Syariah Dalam Akad Pembiayaan Berbentuk Aktanotaris Pada Bank Syariah. Prosiding SNaPP2017 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, 7(6).
Sa'diyah, M. (2011). Fiqih Muamalah II: Teori Dan Praktik. Yogyakarta: Unisnu Press.
Shiddiqy, M. A. (2023). Analisis Perkembangan Ekonomi Dan Perbankan Syariah Di Indonesia. Journal of Institution and Sharia Finance, 6(1).
Soekanto, S., & Mamudji, S. (2007). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN).
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris.
Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 jo UU No. 10 Tahun 1998, UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia perbankan syariah.
Widjajaatmadja, D. A. (2018). Rukun Dan Syarat Akad Pembiayaan Murabahah Dalam Bentuk Akta Otentik Di Bank Syariah. Aktualita: Jurnal Hukum, 1(1).
Zulva, A., & Roisah, K. (2022). Peran Notaris Dalam Pembuatan Akad Pembiayaan Syariah Guna Menegakkan Good Corporate Governance. Notarius, 16(3).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 International Journal of Education, Language, Literature, Arts, Culture, and Social Humanities
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.