Pelatihan Dalam Pengemasan Paket Wisata Dusun Ngaduman

Authors

  • Trenggono Trenggono Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Parwisata Indonesia
  • Suwarti Suwarti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Parwisata Indonesia
  • Dyah Palupiningyas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Parwisata Indonesia
  • Enik Rahayu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Parwisata Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59024/faedah.v1i2.72

Keywords:

Training, Travel Package Packaging

Abstract

PKM activities were held in Ngaduman Hamlet, Kel. Title, Kec. Getasan, Semarang Regency. This activity involves several stakeholders. The implementation of training activities in tourism package packaging in Ngaduman Hamlet is carried out in four stages, namely; Socialization and preparation stage, implementation stage, and evaluation stage. In the first stage, internal coordination was carried out by the activity implementing team as well as external coordination involving activity partners. The implementation stage was a coordination process through FGDs in Ngaduman Hamlet which were present and several community communities and also the relevant government, Field Practice Stage through direct field observation, Last stage in the form of activity evaluation, namely technical evaluation and evaluation through direct discussions with several parties to reach conclusions.

 

References

Arianta, I. K., Diarta, I. K. S., & Sarjana, I. (2016). FaktorFaktor Yang Menghambat Partisipasi Petani Subak Abian Sari Boga Dalam Pengembangan Ekowisata Di Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang. E-Journal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal Of Agribusiness And Agritourism), 4(1).

Arida, S. 2017. Kajian Penyusunan Kriteria – Kriteria Desa Wisata Sebagai Instrumen Dasar Pengembangan Desa Wisata. Jurnal Analisis Pariwisata. Vol. 17 No. 1, 2017.

Arismayanti, N. K. (2015). Pelatihan Pengemasan Paket “Petasan”(Produk Wisata Pedesaan) Di Desa Wisata Penglipuran Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli Bali.Jurnal Ilmiah Pariwisata, 20(2), 89-104.

Cresswell, John W. 2014. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed: Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmajati, R.S. 2001. Istilah – Istilah Dunia Pariwisata. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Ikhtiari, Y. P. (2016). Kampung Wayang Sebagai Salah Satu Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Kepuhsari Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. Jurnal Elektronik Mahasiswa Pend. Luar Sekolah-S1, 5(8), 285-299.

Klimchuk, Marianne dan Sandra A. Krasovec. 2006. Desain Kemasan. Jakarta: Erlangga. Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga. Moleong, Lexy. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pratiwi, K. R. I., Pascarani, N. N. D., & Winaya, I. K. (2016). Evaluasi Pelaksanaan

Program One Village One Product (OVOP) dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. CITIZEN CHARTER, 1(1).

Putra, Darma dan I Gde Pitana.2010. Pariwisata ProRakyat. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kualitatif dan R & B. Bandung: Alfabeta

Sulistyaningrum, A. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Kakaodi Wisata Edukasi Kampung Coklat Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.J+ Plus Unesa, 5(1). Suryawan. I.B , Suryasih. I.A, & Anom, I Putu. (2016). Perkembangan dan Pengembangan Desa Wisata. Bogor : Tim Herya Media.

.

Downloads

Published

2023-05-11

How to Cite

Trenggono Trenggono, Suwarti Suwarti, Dyah Palupiningyas, & Enik Rahayu. (2023). Pelatihan Dalam Pengemasan Paket Wisata Dusun Ngaduman . Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(2), 11–15. https://doi.org/10.59024/faedah.v1i2.72