Pengembangan Potensi Argo Dusun Ngaduman

Authors

  • Samtono Samtono Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Parwisata Indonesia
  • Rumanul Hidayat S Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Parwisata Indonesia
  • Enik Rahayu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Parwisata Indonesia
  • Dyah Palupiningyas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Parwisata Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59024/faedah.v1i2.70

Keywords:

Development; Argo Potential

Abstract

PKM activities were held in Ngaduman Hamlet, Kel. Title, Kec. Getasan, Semarang Regency. This activity involves several stakeholders. The implementation of Argo Potential Development activities in Ngaduman Hamlet was carried out in four stages, namely; Socialization and preparation stage, implementation stage, and evaluation stage. In the first stage, internal coordination was carried out by the activity implementing team as well as external coordination involving activity partners. The implementation stage was a coordination process through FGDs in Ngaduman Hamlet which were present and several communities and also the relevant government, Field Practice Stage through direct field observation, Last stage in the form of activity evaluation, namely technical evaluation and evaluation through direct discussions with several parties to reach conclusions

References

Nawawi, H. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Nurisyah, S. 2001. Pengembangan Kawasan Agro (Agrotourism). Bulletin Taman dan Lanskap Indonesia 2001; 4(2): 20-23 Pamulardi.2006. Pengembangan agrowisata Berwawasn Lingkungan ( Studi Kasus Desa Wisata Tingkir, Salatiga). Tesis program ilmu lingkungan. jurusan ilmu lingkungan Universitas Diponegoro Semarang. Di akses tanggal 7 April 2015

Pitana, I Gede. 2002. Kebijakan dan Strategi Pemerintah Daerah Bali dalam Pembangunan Pariwisata. Pada Seminar Nasional Pariwisata Bali the Last or the Lost Paradise. Pembangunan Pariwisata yang Berkelanjutan.Denpasar: Universitas Udayana

Pitana, I Gde. (2009) Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta. Andi Offset Prahasta Eddy. 2014. Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika). Informatika Bandung. Bandung Pusat Data dan Informasi Pertanian. 2005.

Directory profil wisata Agro: Agrowisata Meningkatkan Pendapatan Petani. Departemen Pertanian Republik Indonesia. database.deptan.go.id. di akses 19 Apirl 2015 Rilla, E. 1999.

Bring the City & County Together. California Coast and Ocean. Vol. 15, No. 2. 10p. Simonds J O. 1983. Landscape Architecture. McGraw-Hill Pub. Co. New York (US). 331 p.

Singarimbun, Masri & Effendi Sofian. 2009. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES Subowo. 2002. Agrowisata Meningkatkan Pendapatan Petani. Dalam http://database.deptan.go.id/agrowisata (7 Oktober 2015) Sutjipta, I Nyoman.2001. Agrowisata. Diklat Magister Manajemen Agribisnis: Universitas Udayana Bali Suyitno. 2001.

Kanisius. Bahar, H. 1989. Peranan Pendidikan Pariwisata dalam Pengembangan Agrowisata di Indonesia. Makalah Seminar Wisata Agro. IPB. Bogor.

Tirtawinata dan Fachrudin. 1999. Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata. Jakarta: Penebar Swadaya. Yoeti, H, Oka. 1983. Pemasaran Pariwisata.Bandung, Angkasa.

Downloads

Published

2023-05-11

How to Cite

Samtono Samtono, Rumanul Hidayat S, Enik Rahayu, & Dyah Palupiningyas. (2023). Pengembangan Potensi Argo Dusun Ngaduman. Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(2), 06–10. https://doi.org/10.59024/faedah.v1i2.70

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.