Interferensi Linguistik dalam Gaya Bahasa Masyarakat Pengguna Media Sosial Instagram Akun Cinta Laura Kiehl

Authors

  • Candra Oftriyana Universitas Negeri Padang
  • Ropita Ropita Universitas Negeri Padang
  • Syahrul Ramadhan Universitas Negeri Padang
  • Elfia Sukma Universitas Negeri Padang
  • Norliza Jamaluddin Universitas Pendidikan Sultan Idris

DOI:

https://doi.org/10.59024/atmosfer.v3i3.1490

Keywords:

Language Interference, Bilingualism, Instagram, Cinta Laura, social media

Abstract

This study discusses the phenomenon of language interference on the Instagram account of public figure Cinta Laura Kiehl. Language interference is a language phenomenon characterized by the entry of elements from one language into another language commonly used by bilingual or multilingual speakers. In this context, the interference of Indonesian and English on Cinta Laura's Instagram account is interesting to study because of its consistent and striking use in various uploads and digital interactions. This study uses a qualitative descriptive approach with a content analysis method on data in the form of image captions uploaded by Cinta Laura at a certain time. The results of the study show that the interference that appears can be classified into several linguistic levels, namely lexical, morphological, syntactic, and semantic levels. Lexical interference appears in the use of English vocabulary in Indonesian sentences. Meanwhile, morphological interference is seen from the structure of mixed word formation that does not comply with the rules in Indonesian. Syntactic interference appears in the form of sentence structures that follow the structure of English. Factors that cause interference include the speaker's bilingual background, the habit of using foreign languages ​​in everyday life, the influence of an international social environment, and expressive and modern communication styles on social media. This study shows that interference in the context of social media is not merely a form of language deviation, but can also be seen as part of the construction of self-identity and digital communication strategies. These findings are expected to contribute to contemporary sociolinguistic studies and enrich understanding of the dynamics of language use in digital public spaces.

References

Ardila, R. R., Agustine, A., & Rosi, R. (2018). Analisis tingkat interferensi Bahasa Indonesia pada anak usia 12 tahun berdasarkan perbedaan latar belakang bahasa orang tua. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(5), 651–658.

Cahyani, M. I., Agan, S., & Lailiyah, N. (2021, Desember). Interferensi bahasa Inggris terhadap penggunaan Bahasa Indonesia dalam komunikasi remaja di Twitter dan Instagram. Dalam Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran) (Vol. 4, hlm. 450–462).

Chadijah, S., & Suhana, A. (2022). Interferensi bahasa dalam komunikasi massa Dedi Mulyadi di channel YouTube Kang Dedi Mulyadi. Jurnal Bisnis, 10(1), 140–152.

Chaer, A. (2014). Linguistik umum. Rineka Cipta.

Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan awal. Rineka Cipta.

Fidela, R., Asfar, D. A., & Syahrani, A. (2024). Tuturan campur kode Cinta Laura dan Maudy Ayunda dalam podcast Bicara Cinta: Kajian sosiolinguistik. Ide Bahasa, 6(1), 10–32.

Firmansyah, M. A. (2021). Interferensi dan integrasi bahasa. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 8(1), 46–59.

Fitriani, R. S., & Nabila, R. (2020). Interferensi Bahasa Indonesia sebagai bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat, 197–204.

Hasyar, D. R., Hendrawan, W., & Budiarti, A. (2025). Multibahasa dalam konten Instagram: Alih kode, campur kode, dan citra diri. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 15(1), 216–227.

Julia, A., Rijal, S., & Purwanti, P. (2020). Campur kode dan interferensi pada percakapan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman: Kajian sosiolinguistik. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 4(2), 300–314.

Misnawati, M., Purwaka, A., Nurachmana, A., Cuesdeyeni, P., Christy, N. A., Ramadhan, I. Y., ... & Jumadi, J. (2024). Bahasa Indonesia untuk keperluan akademik era digital. Yayasan DPI.

Muhyidin, A. (2016). Interferensi bahasa daerah terhadap Bahasa Indonesia lisan masyarakat Kabupaten Serang Provinsi Banten. Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 1–10.

Nababan, P. W. J. (1984). Sosiolinguistik: Suatu pengantar. Gramedia.

Rizki, M. F., & Fadholi, A. M. R. (2022). Penggunaan Bahasa Indonesia di media sosial Instagram. Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris, 2(3), 22–27.

Satriawati, S., Safitri, D. A., Julian, F., & Waljinah, S. (2019). Interferensi bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia Koreka lewat media sosial Twitter. Dalam Prosiding University Research Colloquium (hlm. 148–156).

Setiyaningsih, M., & Sabardila, A. (2022). Campur kode, interferensi fonologis, dan integrasi dalam caption postingan Instagram Ganjar Pranowo. Salingka, 19(1), 57–73.

Suwandi, S. (2011). Interferensi bahasa dalam media sosial: Sebuah kajian awal. Jurnal Ilmu Bahasa, 3(1), 45–57.

Ulfa, S. M., Basir, U. P. M., & Prihatin, Y. (2020). Faktor penyebab terjadinya interferensi Bahasa Indonesia tuturan mahasiswa Thailand pada pembelajaran PPL Dasar di Universitas Hasyim Asyari. Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 38–44.

Wahyuni, R. S., & Chadijah, S. (2021). Analisis penggunaan campur kode komentar warganet dalam media sosial Facebook. Jurnal Teknologika, 11(2), 80–87.

Weinreich, U. (1974). Languages in contact: Findings and problems. Mouton.

Yulianto, E., Hilaliyah, H., & Chadis, C. (2019). Penggunaan bahasa pada transaksi jual beli di toko dalam jaringan (daring): Kajian sosiolinguistik. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(1), 99–109.

Downloads

Published

2025-11-21

How to Cite

Candra Oftriyana, Ropita Ropita, Syahrul Ramadhan, Elfia Sukma, & Norliza Jamaluddin. (2025). Interferensi Linguistik dalam Gaya Bahasa Masyarakat Pengguna Media Sosial Instagram Akun Cinta Laura Kiehl. Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, Dan Sosial Humaniora, 3(3), 08–18. https://doi.org/10.59024/atmosfer.v3i3.1490

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.