Analisis Penggunaan Sufiks Bahasa madura dalam Karya Cerpen pada Santri Fathul Mu'ien Panti Jember

Jasmin Fauzia; M. Toyyib Mustofa Lathif; Laila Nurmayanti; Hasan Suaedi

doi:10.59024/atmosfer.v3i2.1249

Authors

Jasmin Fauzia Universitas Muhammadiyah Jember
M. Toyyib Mustofa Lathif Universitas Muhammadiyah Jember
Laila Nurmayanti Universitas Muhammadiyah Jember
Hasan Suaedi Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.59024/atmosfer.v3i2.1249

Keywords:

Suffixes, Madurese Language, Short Stories, Islamic Boarding School

Abstract

This study analyzes the use of Madurese suffixes in short stories written by students of Pondok Pesantren Fathul Mu'ien, Jember. The research focuses on the application of seven types of Madurese suffixes, namely {-e}, {-a}, {-an}, {-en}, {-na}, {-ana}, and {-aghi}, within verbs, nouns, and adjectives. A descriptive qualitative method with a morphological analysis approach was employed. Data were collected through documentation of the students' short story works. The results show that Madurese suffixes contribute unique morphophonemic nuances, such as emphasis, possession, and action indication. Furthermore, the use of suffixes reflects the students' creativity in utilizing the Madurese language as a medium of literary expression. These findings emphasize the significant role of morphology in preserving cultural heritage and enriching Indonesia's linguistic studies. This research is expected to serve as a reference in linguistic and regional literature studies, particularly regarding the development of the Madurese language in contemporary literary works.

References

Andayani, S. (n.d.). Analisis proses afiksasi pada Bahasa Madura-Bawean: Tinjauan etnomorfologi. In Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS) (Vol. 4, pp. 477-492).

Faizal, A., Al Farisi, A., & Rahman, T. (2025). Karakteristik morfologis sufiks {-na} Bahasa Madura dialek Sumenep. Mutiara: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah, 3(1), 199-205.

Hasanah, H., Setiawati, E., & Nurhayani, I. (2022). Afiksasi verba Bahasa Madura dialek Pamekasan berdasarkan perspektif derivasi dan infleksi. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(3), 557-588.

Hidayati, A. F. (2021). Afiks nomina deverbal dalam kumpulan cerpen Bahasa Madura. Prosiding Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya (KOLITA), 17-20.

Hidayati, N. (2020). Proses morfologis Bahasa Madura dialek Sumenep. Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 8(1), 78-92.

Irwiadi, I., & Antono, N. M. (2022). Proses morfologi pada Bahasa Madura: Studi pada mahasiswa Madura di Universitas Trunojoyo. Algazali Journal.

Jannah, M. (2020). Afiksasi (prefiks dan sufiks) dalam kolom ekonomi bisnis di koran Jawa POS edisi Kamis 14 November 2019. Jurnal Disastri, 2(1), 18-25.

Muslimah, D., Nurhayati, E. A. A., & Suhartatik, S. (2019). Afiksasi Bahasa Madura dialek Sumenep tingkat tutur rendah. Estetika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 17-23.

Naimah, N., Mubayyamah, M., & Efendi, A. N. (2021). Ekspresi kultural masyarakat Madura dalam cerpen sketsa Sebilah Celurit karya Suhairi. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 141-150.

Purnomo, M. (2021). State of the art ‘entrepreneur+ sufiks’: Sebuah studi pemetaan sistematis. Sawerigading, 27(1), 107-116.

Siti, A. (2019). Etika perempuan Madura dalam buku Tora; Satengkes Carpan Madura (Doctoral dissertation, STKIP PGRI Sumenep).

Ummah, K. (2018, November). Pola pembentuk konstruksi verba serial Bahasa Madura dan struktur konstituen (Kajian tipologi bahasa dan struktur konstituen teori X-Bar). In Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 183-195).

Usliani, U., Quthny, A. Y. A., & Hamdiah, M. (2023). Proses morfologis Bahasa Madura dialek Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Jurnalistrendi: Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan, 8(1), 42-49.

Wijdaniyah, E. J., Hasanah, M., & Dermawan, T. (2020). Representasi mitologi Madura dalam cerpen-cerpen karya penulis Madura. In Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 625-632).