Antropologi Maritim : Inovasi,Budaya dan Identitas di Wilayah Laut dan Pesisir
DOI:
https://doi.org/10.59024/bhinneka.v2i1.675Keywords:
Innovation, culture, maritime, communityAbstract
This research holistically explores the role of innovation, cultural heritage, and identity in the context of maritime anthropology. The focus on fishing technology, cultural practices, and the influence of globalization provides a profound understanding of the dynamics of coastal community life. The research findings also identify interactions among communities, comprehending knowledge exchange and adaptation to sustain cultural heritage and innovation. Additionally, the inclusion of contributions from previous research enriches the understanding of community participation in coastal development programs. These findings establish a solid foundation for the preservation of cultural heritage and a deep understanding of coastal community life.
References
Azizah, I. S. (2022, December). PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI DI KAWASAN PESISIR DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. In Proceeding of National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies (Vol. 1, No. 1, pp. 203-211).
Gonggong, A. (2020). Membangun Kembali Budaya Maritim Indonesia Dengan Strategi Maritim Indonesia. Jurnal Maritim Indonesia (Indonesian Maritime Journal), 8(2), 33-52.
Haryati, S. H. P. (2020). Konflik dan Harmoni Kehidupan Nelayan Nagari Airhaji Pesisir Selatan (1998-2017). Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 42-59.
Imran, B., & Subrina, S. (2021). Budaya Komunikasi Masyarakat Nelayan: Studi Kasus di Cilallang Kabupaten Majene. Alhaqiqah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2(1), 36-41
Indrawasih, R. (2023). BAB 5 BUDAYA BAHARI INDONESIA: KEARIFAN LOKAL PRAKTIK PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT. Memberdayakan yang Tertinggal: Problematika Masyarakat Pesisir dan Sekitar Hutan, 115.
Madani, F. N. (2021). Local genius Tradisi Pembuatan Perahu Masyarakat Bontobahari sebagai Spirit Kebudayaan Maritim Nusantara. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 23(3)
Marfai, M. A. (2019). Pengantar etika lingkungan dan Kearifan lokal. UGM PRESS.
Octavianti, M., El Karimah, K., & Devi, V. P. (2022). PENGALAMAN KOMUNIKASI PENGANUT HARE KRISHNA SEBAGAI VEGETARIAN DI PROVINSI BALI. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 11(1), 49-59.
PUTRI, L. J. S. (2020). UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI KEJAHATAN PERIKANAN SEBAGAI KEJAHATAN TRANSNASIONAL TERORGANISIR TAHUN 2014-2019 (Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan Nasional" Veteran" Yogyakarta).
Rofiq, A. (2017). Perubahan masyarakat Desa Wisata Bejiharjo pada tahun 2010-2015. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 1.
Saleh, N. A. (2019). Perubahan Sosial Budaya Komunitas Nelayan Pesisir: Dari Nelayan ke Petani Rumput Laut (Studi Kasus Budi Daya Rumput Laut di Kelurahan Pakbiringa, Kabupaten Jeneponto). Walasuji, 10(2), 233-250.
Sitti Arwati, S. P. (2018). Pengantar Ilmu Pertanian Berkelanjutan. Penerbit INTI MEDIATAMA.
Simanjuntak, B. A. (2017). Konsepku Mensukseskan Otonomi Daerah: Membangun Indonesia Berkeadilan Sosial-Ekonomi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
SVD, G. N. (2022). PERSPEKTIF BUDAYA MARITIM INDONESIA (Sebuah Refleksi Sejarah Antropologi Oseania). ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya, 11(2), 152-167.
Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Cross-border, 5(1), 782-791.
Sumolang, S., Sampe, S., & Kumayas, N. (2023). RUANG LAUT MASYARAKAT KEPULAUAN SANGIHE-TALAUD di PERBATASAN INDONESIA-PILIPINA “Jalur Rempah, Budaya Bahari, hingga Tata Kelola Sumber Daya Laut”.
Yunandar, Y. (2018). Budaya Bahari Dam Tradisi Nelayan di Indonesia. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 1(1), 22-35.