Filsafat Pendidikan Dalam Mengembangkan Karakter Siswa: Landasan Nilai Dan Implementasinya Di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.59024/bhinneka.v3i1.1196Keywords:
Educational philosophy, character education, digital era, technology, moral valuesAbstract
Education in the digital era faces big challenges in forming students' character due to the influence of technology and social media which influence the way of thinking and understanding moral values. This article discusses the contribution of educational philosophy in developing student character by emphasizing the importance of moral and ethical values in education. The study was carried out using the literature study method with descriptive-analytic analysis. Educational theories, such as Ki Hadjar Dewantara's views, are the main basis for designing holistic educational strategies to shape student character. Implementing an educational philosophy in the digital era requires innovation, such as wise use of technology and strategies to overcome the negative influence of social media. This research concludes that the integration of educational philosophy values in learning practices can help create students who are not only academically intelligent, but also moral, responsible, and sensitive to social and technological change.
Pendidikan di era digital menghadapi tantangan besar dalam pembentukan karakter siswa akibat pengaruh teknologi dan media sosial yang mempengaruhi cara berpikir, serta memahami nilai-nilai moral. Artikel ini membahas kontribusi filsafat pendidikan dalam mengembangkan karakter siswa dengan menekanakan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam pendidikan. Kajian dilakukan memalui Metode studi pustaka dengan analisi deskriptif-analitik. Teori-teori pendidikan, seperti pandangan Ki Hadjar Dewantara, menjadi landasan utama dalam merancang strategi pendidikan yang holistic untuk membentuk karakter siswa. Implementasi filsafat pendidikan di era digital memerlukan inovasi, seperti pemanfaatan teknologi secara bijak dan strategi untuk mengatasi pengaruh negative media sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrase nilai-nilai filsafat pendidikan dalam praktik pembelajaran dapat membantu menciptakan siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bermoral, bertanggung jawab, dan peka terhadap perubahan sosial dan teknologi.
References
Aulia, M., Misnawati, M., Apritha, A., Setyoningsih, R. A., Handayani, P., & Saptaniarsih, W. (2023). Pelajar Pancasila pada abad ke-21 di SMAN 1 Palangka Raya. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 2(1), 134–151.
Bowen, W. G., Delbanco, A., Gardner, H., Hennessy, J. L., & Koller, D. (2013). Higher education in the digital age. https://doi.org/10.1515/9781400866137
Febri, H. (2024). Stres No More: Strategi efektif mengelola stres di tengah kehidupan digital. Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 6(2), 54–71.
Halimah, H., Misnawati, M., Lestariningtyas, S. R., Mingvianita, Y., Sepmiatie, S., & Suryatini, R. I. (2023). Implementasi Pancasila sebagai entitas dan identitas pendidikan abad ke-21 di SMAN 4 Palangka Raya. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 2(1), 119–133.
Hariyadi, H., Misnawati, M., & Yusrizal, Y. (2023). Mewujudkan kemandirian belajar: Merdeka belajar sebagai kunci sukses mahasiswa jarak jauh. BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS.
Indonesia, J. M. (2022). Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(2), 663–669.
Mudana, I. G. A. M. G. (2019). Membangun karakter dalam perspektif filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(2), 75–81. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i2.21285
Musyawir, M. (2022, November). Pembelajaran inovatif untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa sekolah dasar (SD) di Namlea Kabupaten Buru (Studi meta-sintesis). In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya (Vol. 1, No. 2, pp. 15–29).
Pare, A., & Sihotang, H. (2023). Pendidikan holistik untuk mengembangkan keterampilan abad 21 dalam menghadapi tantangan era digital. Program Studi Magister Administrasi Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia, 7, 27778–27787.
Pendidikan, F. (2003). Jurnal Manajemen Pendidikan dan Keislaman, 257–264.
Rinto Alexandro, M. M., Misnawati, M. P., & Wahidin, M. P. (2021). Profesi keguruan (Menjadi guru profesional). Gue.
Rokmana, R., Fitri, E. N., Andini, D. F., Misnawati, M., Nurachmana, A., Ramadhan, I. Y., & Veniaty, S. (2023). Peran budaya literasi dalam meningkatkan minat baca peserta didik di sekolah dasar. Journal of Student Research, 1(1), 129–140.
Romadhona, D. P. W., Norliana, N., Resnawati, R., Misnawati, M., Nurachmana, A., Christy, N. A., & Mingvianita, Y. (2023). Implementasi dan problematika gerakan literasi di SD Negeri 2 Palangka. Journal of Student Research, 1(1), 114–128.
Tarigan, M., Maulana, S., & Lubis, N. A. (2024). Filsafat pendidikan Islam dalam membentuk karakter siswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 544–554.
Yasmansyah, Y., & Iswantir, I. (2022). Pentingnya filsafat pendidikan dalam pembentukan karakter. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 1(2), 49–58. https://doi.org/10.31004/jpion.v1i2.21
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.