Implikasi Penggunaan Alih Kode Dalam Film “Ngeri-Ngeri Sedap” Terhadap Komunikasi Antar Remaja di Lingkungan Sekolah

Authors

  • Aura Meriska Universitas Negeri Medan
  • Felicia Joice Sitinjak Universitas Negeri Medan
  • Inge Irawati Universitas Negeri Medan
  • Yuliana Sari Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.59024/bhinneka.v2i4.1040

Keywords:

Code switching, Film, Sociolinguistics

Abstract

Language diversity allows each person to use more than one language. The use of several languages ​​in communication presents the potential for code mixing and code switching. These two linguistic events often occur in various environments, even in the mass media. This study aims to describe (1) the types and forms of code switching in the film Ngeri Ngeri Sedap; (2) factors that cause code switching in the film Ngeri-Ngeri Sedap; and (3) the use of the analysis results as a review of communication between teenagers in the school environment. This study is a qualitative descriptive study. The data collection technique used is the free listening technique with advanced techniques in the form of note-taking techniques. Data analysis is carried out through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that: (1) there are 15 internal code switching data involving Indonesian, Batak, Sundanese, and Javanese. (2) the results of the analysis can be used as a review of communication between teenagers in the school environment.

References

Astuti, S. B., & Retnosari, I. E. (2018). Tindak tutur dalam talkshow Hitam Putih di Trans 7. Edu-Kata, 4(2), 101-110.

Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan awal. Rineka Cipta.

Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan awal. Rineka Cipta.

Daulay, S. B. N., Zai, Y., Amelia, P., Yuli, R. A., Simanjuntak, E. E., & Barus, F. L. (2023). Analisis penggunaan alih kode dalam film “Ngeri-Ngeri Sedap” karya Bene Dion Rajagukguk. Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, Dan Sosial Humaniora, 1(3), 01-13.

Fauzi, M. R. (2023). Kode dan alih kode pada film Ngeri-Ngeri Sedap serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar pembelajaran drama di SMA kelas XI. JKIP: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan, 4(1), 105-112.

Hutabarat, F., Hutabarat, R. L., & Samosir, R. R. Y. B. (2023). Analisis penggunaan gaya bahasa sarkasme dalam film Ngeri-Ngeri Sedap: Sebuah kajian sosiolinguistik. Prabung Seni: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 2(1), 44-51.

Jannah, A., Widayati, W., & Kusmiyati, K. (2017). Bentuk dan makna kata makian di terminal Purabaya Surabaya dalam kajian sosiolinguistik. Jurnal Ilmiah Fonema: Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2).

Manaf, E. Y., dkk. (2021). Alih kode dan campur kode bahasa Wolio ke dalam bahasa Indonesia di satuan kerja perangkat daerah Kota Baubau. Jurnal Ilmu Budaya, 9(1), 2621-5101.

Munandar, A. (2018). Alih kode dan campur kode dalam interaksi masyarakat terminal Mallengkeri Kota Makassar (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).

Nababan, P. (1984). Alih kode dan campur kode antara penjual dan pembeli. Analisis pembelajaran berbahasa melalui studi sosiolinguistik, 2(2).

Rohmani, S., dkk. (2013). Analisis alih kode dan campur kode pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. (Skripsi S-1 Progdi PBSI, Volume 2, Nomor 1). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Suandi, N. (2014). Sosiolinguistik. Graha Ilmu.

Sumarsono, & Partana, P. (2007). Sosiolinguistik. Sabda bekerjasama dengan Pustaka Pelajar.

Tamrin, T., & Nursyamsi, N. (2021). Adaptasi linguistik: Kasus kontak bahasa antaretnik dalam menciptakan keharmonisan di Kabupaten Parigi Moutong. Sawerigading, 27(1), 67-79.

Tantra, F. S., dkk. (2019). Analisis tindak tutur dalam novel Nathisa karya Khrisna Pabichara (Kajian pragmatik). Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 2656-8071.

Published

2024-10-12