Ritual Pawang Dalam Permainan Sepak Bola Di Pulau Pecong Kecamatan Belakang Padang Kota Batam

Authors

  • Nurfazira Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Sri Wahyuni Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Rahma Syafitri Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.59024/atmosfer.v2i1.718

Keywords:

Ritual Pawang, Kepercayaan, Sepak Bola

Abstract

Kepercayaan adalah suatu rasa yang timbul dalam hubungan sosial didalam kelompok masyarakat karena adanya pengharapan berdasarkan suatu hal yang disaksikan sosial dan disepakati sebagai nilai luhur atau kebaikan. Sehingga dianggap sebagai sebuah perilaku yang normal. Kepercayaan yang dimaksud pada penelitian ini adalah Ritual Pawang Dalam Permainan Sepak Bola Di Pulau Pecong Kecamatan Belakang Padang Kota Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Ritual Pawang Dalam Permainan Sepak Bola Di Pulau Pecong Kecamatan Belakang Padang Kota Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Dalam menentukan informan menggunakan Teknik purposive sampling menentukan kriteria informan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kepercayaan dari Francis Fukuyama. Berdasarkan hasil peneliti disimpulkan bahwa masyarakat di Pulau Pecong Kecamatan Belakang Padang Kota Batam masih mempercayai adanya ritual pawang pada permainan sepak bola. Karena Permainan ini masih menggunakan peran ritual pawang sebagai orang yang berperan untuk melindungi tim mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan, kepercayaan terhadap seorang pawang ialah sebuah kebiasaan yang diwarisi oleh masyarakat pulau Pecong, dalam hal ini mempercayai seorang pawang tergantung atas kepentingan anggota dari kelompok didalam masyarakat.

Downloads

Published

2024-02-13

How to Cite

Nurfazira, Sri Wahyuni, & Rahma Syafitri. (2024). Ritual Pawang Dalam Permainan Sepak Bola Di Pulau Pecong Kecamatan Belakang Padang Kota Batam . Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, Dan Sosial Humaniora, 2(1), 263–275. https://doi.org/10.59024/atmosfer.v2i1.718