Krisis Identitas Nasional: apakah campur kode merupakan ancaman bagi bahasa Indonesia?
DOI:
https://doi.org/10.59024/atmosfer.v1i2.67Keywords:
Code Mixing, Identity Crisis, Indonesian Language, National Identity,Abstract
This research aims to investigate whether code-mixing poses a threat to the Indonesian language as the national identity and the efforts that can be done as a prevention of identity crisis. It is because society is beginning to forget its national language. The research method used is descriptive qualitative. The research data were obtained from the general public who mix languages in their daily communication. Data collection was conducted by distributing questionnaires to respondents through Google Forms. The data obtained will then go through several stages, including data tabulation, description, and analysis. From the results obtained from this study, approximately 68.3% of the respondents mix their local and foreign languages with the Indonesian language. This frequent code-mixing can pose a threat to national identity, as people tend to forget their language and feel proud when using foreign languages. However, it was also found that code-mixing positively impacts social and cultural aspects, as it can be used to communicate more effectively and as a means of learning new languages. Code-mixing can become a threat if the speaker consciously prefers to use a foreign language in a conversation.
References
Andayani, S. (2019). Penyebab Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Peristiwa Tutur Mahasiswa Jepang Di Indonesia. Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa Dan Sastra, 6(1), 1–22. https://doi.org/10.25139/ayumi.v6i1.1279
Anismar, A., & Anita, A. (2018). Komunikasi antar Budaya Mahasiswa Etnis Minangkabau dengan Mahasiswa Etnis Aceh. Jurnal Jurnalisme, 7(2). https://doi.org/10.29103/jj.v7i2.2936
Aristin, R. (2017). Upaya Menumbuhkan Patriotisme dan Nasionalisme Melalui Revitalisasi Makna Identitas Nasional Di Kalangan Generasi Muda. Jurnal Ilmiah Administrasi, 2(2), 1–6. http://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_aspirasi/article/view/316
Bahri, S. (2018). Fenomena Kedwibahasaan Di Sekolah Dasar; Sebuah Kondisi Dan Bentuk Kesantunan Berbahasa. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 2(2), 62–72. https://doi.org/10.21067/jbpd.v2i2.2649
Hutabarat, A. N. S. (2023). Analisis Campur Kode dalam Whatsapp Grup Pertukaran Mahasiswa. Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia, 3(1), 21–24. https://doi.org/10.57251/sin.v3i1.644
Intan, N. N. (2021). PENGARUH PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM BERTUTUR BAHASA INDONESIA TERHADAP IDENTITAS BANGSA. Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa Dan Sastra, 11(2). https://doi.org/10.25078/klgw.v11i2.2446
Juddi, M. F. (2021). KOMUNIKASI BUDAYA DAN DOKUMENTASI KONTEMPORER. In Unpad Press.
Kartikasari, R. D. (2019). Penggunaan Bilingualisme pada Masyarakat Yang Berwirausaha. Pena Literasi, 2(1), 47. https://doi.org/10.24853/pl.2.1.47-54
Kertiasih, N. N. (2018). Bahasa Indonesia Dan Nasionalisme Di Indonesia. KULTURISTIK: Jurnal Bahasa Dan Budaya, 2(1), 187. https://doi.org/10.22225/kulturistik.2.2.808
Nugroho, A. (2015). Pemahaman Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Dasar Jiwa Nasionalisme. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa, 5(11), 285–291. http://repository.unib.ac.id/11134/1/29. Agung Nugroho.pdf
Oktarina, S. E. (2019). Kajian Sosiolinguistik Campur Kode Pada Bahasa Prokem Remaja Zaman Sekarang Dalam Media Sosial Instagram. Menjawab Tantangan Pendidikan Melalui Literasi Budaya Pada Era Disrupsi, 4(1), 305–313.
Paulana Christian Suryawin, Maryadi Wijaya, & Heri Isnaini. (2022). Tindak Tutur (Speech Act) dan Implikatur dalam Penggunaan Bahasa. Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 1(3), 34–41. https://doi.org/10.58192/sidu.v1i3.130
Puspitasar, T., & Devi, A. (2019). Pengaruh Bahasa Ibu Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNMA 2019 “Literasi Pendidikan Karakter Berwawasan Kearifan Lokal Pada Era Revolusi Industri 4.0,” 1(1), 465–470.
Rizka, L. A., Tanuwidjaja, F. F., & Wijaya, L. (2021). Komunikasi budaya penggunaan bahasa campur kode pada generasi milenial Jakarta. SOURCE: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 32–44. http://jurnal.utu.ac.id/jsource
Setyadi, R., Ruslan, A., Muhammadiyah, U., & Jakarta, H. (2021). Rangkiang: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat GLOBALIZATION: CHALLENGES AND EFFORTS TO CARE FOR NATIONAL IDENTITY GLOBALISASI: TANTANGAN DAN UPAYA MERAWAT IDENTITAS NASIONAL. 3(1), 74–75. https://doi.org/10.22202/JR.2020.V1i2.3929
Simanjuntak, E. E. (2020). Bahasa Negara di Ruang Publik: Peluang dan Tantangan. Asas: Jurnal Sastra, 9(1). https://doi.org/10.24114/ajs.v9i1.18342
Sudarja, K. (2019). Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Proses Pengajaran Bahasa Indonesia. ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya, 2(2), 35–49. https://doi.org/10.33503/alfabeta.v2i2.613
Sukmana, A. A., Wardarita, H. R., & Ardiansyah, A. (2021). Penggunaan Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Acara Matanajwa Pada Stasiun Televisi Trans7. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 5(1), 206–221. https://doi.org/10.24176/kredo.v5i1.5872
Syamsudin, O. R. (2018). Ketahanan Bahasa Indonesia Di Era Milenial. Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional, 1(2), 131–135.
Syamsudin, O. R. (2023). Kearifan Lokal dalam Bahasa Indonesia Kekinian. Prosiding Konferensi Berbahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI, 330–338. https://doi.org/10.30998/kibar.27-10-2022.6328
Yolandha, W., & Anggareni Dewi, D. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan Konsilidasi Identitas Nasional di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 911–919.